Thursday, November 1, 2012

Ingin Tidur Nyenyak Pasca Shift Malam? Melatonin Kuncinya

Telah banyak studi yang memaparkan bahwa pekerja shift malam lebih banyak mengalami gangguan kesehatan ketimbang pekerja pagi. Selain jam biologisnya berubah, peneliti dari University of Quebec juga memaparkan bahwa orang yang bekerja shift malam selama 6 bulan berisiko dua kali lebih besar menderita kanker prostat dan paru-paru daripada pekerja lainnya.

Nah, dari sini peneliti menemukan bahwa kaitan antara shift malam dan kanker terletak pada sistem hormonal seseorang.

Secara normal, tubuh mengeluarkan melatonin, sebuah hormon yang vital bagi siklus tidur seseorang di malam hari. Hormon ini berfungsi membuat sistem kekebalan menjadi lebih sensitif dengan meningkatkan jumlah protein yang digunakan untuk mengenali ancaman terhadap tubuh.

Jadi ketika Anda bekerja shift malam itu berarti melatonin tak dilepaskan oleh tubuh sehingga tubuh Anda kesulitan mendeteksi dan melawan ancaman seperti kanker.

Lalu apa solusi yang dapat diberikan pada para pekerja shift malam ini? Konsumsi 0,5 miligram melatonin 30 menit sebelum tidur, tak peduli jam berapapun itu. Hebatnya, suplemen ini akan membantu mengatur ulang siklus hormonal Anda.

Hal ini diamini oleh sebuah studi terbaru yang ditampilkan dalam jurnal Circadian Rhythms. Studi ini menunjukkan bahwa pekerja shift malam yang diberi satu dosis melatonin sebelum tidur dapat tertidur 16 menit lebih awal dan dilaporkan tidur lebih nyenyak ketimbang ketika mereka hanya diberi pil plasebo.

Jangan lupa juga untuk menambah pencahayaan kamar tidur Anda. Sebab sebuah studi dari Swiss yang dilakukan pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa semakin terang cahaya yang ada di kamar Anda maka akan mendorong makin banyaknya melatonin yang dikeluarkan oleh tubuh sehingga membuat tidur Anda semakin nyenyak.

"Dengan kata lain, lampu yang terang itu akan membuat malam hari Anda terasa semakin gelap sehingga memberikan sinyal pada tubuh untuk meningkatkan kadar melatonin yang perlu dikeluarkan," kata peneliti seperti dilansir dari menshealth, Kamis (25/10/2012).

Jika tidak, gantilah bola lampu kamar Anda dengan lampu neon hemat energi (carilah yang bertuliskan 4100 K pada labelnya). Lampu ini akan memberikan penerangan yang lebih alami ketimbang lampu biasa.

No comments:

Post a Comment