Sunday, November 11, 2012

Masih Minum Soda? Hati-hati Penyakit Ini Mengancam Kesehatan Anda!

1. Obesitas, makan berlebihan
Baik soda biasa maupun diet soda, kandungan gula atau pemanis buatan di dalamnya bisa membuat lingkar pinggang membesar. Soda dapat mengubah metabolisme tubuh, dari membakar lemak untuk energi menjadi membakar gula. Tak heran jika orang yang meminumnyakesulitan menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Bahkan, konsumsi diet soda justru bisa memicu makan berlebihan.

2. Kecanduan
Sudah tahu efek buruk soda tapi tak bisa berhenti meminumnya? Mungkin Anda sudah kecanduan seperti Zoe Cross, remaja asal Inggris. Karena terbiasa meminum delapan liter Coca-cola setiap hari selama empat tahun, ia harus dirawat di rumah sakit. Sebaiknya Anda segera menghentikan kebiasaan ini agar jangan sampai sepertiNatasha Marie Harris, wanita asal Selandia Baru. Setiap hari, selama delapan tahun, ia meneguk 18 liter Coca-Cola dan tewas 

3. Osteoporosis
Menurut berita yang dilansir Huffington Post (11/05/12), kandungan phosphoric aciddalam Cola biasa maupun diet dapat mempertinggi kadar asam di darah. Untuk mengembalikan keseimbangan dan menetralkan asam, tubuh mengambil kalsium dari tulang. Dibanding wanita yang minum selain Cola, mereka yang meneguk Cola tiga kali seminggu rata-rata kehilangan massa tulang hingga lebih dari 4%.

4. Sulit hamil, kelahiran prematur
Bagi Anda yang ingin atau sedang hamil, hindarilah soda. Pasalnya, konsumsi dua porsi soda per hari dapat mengurangi kemungkinan hamil hingga 20%. Saat hamilpun risiko melahirkan prematur meningkat 11-41% jika sering meneguk minuman manis seperti soda.

5. Penuaan
Soda mengandung fosfat. Saat diteliti pada tikus percobaan, mereka yang mendapat asupan fosfat tinggi hanya mampu bertahan hidup 8-15 minggu. Sementara itu, kadar fosfat rendah membuat tikus sanggup bertahan hidup hingga 20 minggu. Selain itu, tingginya kadar fosfat dapat merusak jaringan ginjal, otot, dan memicu gangguan jantung.

6. Sindrom metabolik dan lemak hati
Menurut Huffington Post (11/05/12), kelebihan gula dalam soda diubah menjadi jaringan lemak atau trigliserida dalam tubuh. Lemak ini meliputi organ seperti hati, sehingga muncullah masalah sindrom metabolik dan penyakit lemak hati. Di Amerika, 56% peminum diet soda rutin mengalami sindrom metabolik. Gangguan kesehatan yang juga disebut 'sindrom x' ini merupakan kumpulan faktor risiko terjadinya penyakit seperti serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

7. Diabetes tipe 2
Menurut data Nurse Health Study (11/05/12), wanita yang meminum satu minuman manis atau lebih per hari berisiko dua kali lebih besar terkena diabetes tipe 2. Pasalnya, minuman tersebut meningkatkan kadarfasting glucose dan resistansi insulin. Keduanya merupakan tanda pradiabetes.

8. Tekanan darah tinggi
Dibanding yang tak minum soda, mereka yang menenggak soda setiap hari berisiko 43% lebih tinggi pembuluh darahnya tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, pengonsumsinya dapat mengalami tekanan darah tinggi.

9. Stroke
Para wanita sebaiknya mengurangi konsumsi soda berpemanis. Pasalnya, sebuah studi menyebutkan bahwa wanita yang minum soda setiap hari mengalamirisiko penggumpalan darah di otak sebesar 80%. Namun, angka tersebut tak begitu besar pada pria.

10. Jantung
Peneliti dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa seporsi minuman manis per hari dapat menaikkan risiko jantung koroner pada pria hingga 20%. Mereka yang rutin meminum diet soda juga 40% lebih tinggi risikonya terkena serangan jantung atau stroke. Selain itu, kandungan gula dan kafein berlebih pada soda bisa membuat jantung berdetak dua kali lebih cepat dan kencang. Hal ini dapat memicu terjadinya serangan jantung dini.

No comments:

Post a Comment